15

Sebuah Kisah Tentang Dirinya

Posted by Faril Lukman in
Biarkan aku bercerita tentang seseorang yang tersenyum pilu
Yang berdiri diam di bawah payung biru
Sibukkan diri dengan lamunan ragu
Terdiam, merenung, terbisu
Dalam bingkai sebuah lagu sendu

Dia berucap resah tentang bintang
Yang hanya muncul di waktu pagi dan petang
Kutahu dia begitu senang
Di saat bintang yang dirindunya datang
Oh, wajahnya menjadi cemerlang
Oh, matanya begitu berbinar terang

Tahukah kalian kawan?
Dibalik senyumnya ada semacam perasaan
Perasaan terluka yang pernah dia ceritakan
Tentang bintang yang masih diharapkan
Bintang yang diharapnya takkan pergi meninggalkan
Yang kini hanya tertinggal dalam lamunan

Apakah dia sedih, tanyamu
Tentu saja dia menangis, jawabku
Tapi kutahu dia perempuan kuat, lebih kuat dari karang berbatu
Dia akan menjadi lebih tangguh seiring berjalannya waktu

Dia tersenyum saat bercerita
Tapi aku dapat melihat perasaan rapuhnya
Sedih tersembunyi di ujung mata
Sebuah tetes tangis masih membekas samar di pipinya

Apa yang kemudian kau lakukan, tanyamu lagi
Aku memang tak bisa menghiburnya, tak bisa membuatnya tertawa kembali
Hanya kata "sabar" yang terucap beberapa kali
Semoga dia bisa mengerti
Semoga dia bisa bersemangat di esok pagi

Dia juga berkata ini adalah sebuah cobaan
Yang akan membuatnya menjadi lebih kuat bertahan
Mengajarinya menjadi tangguh di perjalanan
Perjalanan hidup yang dibimbing Tuhan

Semangatnya akan lebih besar dari yang pernah ia rasakan
Senyumnya akan lebih cerah dari harapan
Wajahnya akan lebih terang menatap masa depan

Kisah yang bisa kuceritakan hanya seperti itulah
Selama ini aku hanya bisa berbisik dalam desah
Tersenyumlah..
Tersenyumlah..


Terinspirasi oleh sesorang yang selalu mengatakan "Niatkan semua karena Allah"


:: Berapa bintang yang kau beri? ::.

15 percakapan:

  1. ditinggalkan adalah bagian dari hidup yang pasti terjadi entah di saat kapan. Namun, kesedihan tak mampu menukarnya. Ikhlas adalah bayaran untuk sesuatu yang tak ternilai.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya, kehilangan harus diikhlaskan.. Tapi ternyata kisah ini lebih kompleks dari yang pernah kubayangkan saat menulis puisi ini..
      Smoga wanita yang menjadi inspirasi puisi ini tetap sabar dan segera menemukan jalan keluar untuk menemukan matahari yang selalu menghangatkannya..

      Hapus
  2. setelah mlm hari gelap, ada fajar yg indah,, ihlaskan semua ya :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Fajar yang cemerlang dan memberikan cahaya sehingga bisa membimbing setiap langkah..
      Juga ada nyanyian merdu kicau burung dan sejuknya embun dunia..

      Hapus
  3. jika smua diniatkan karena Allah, smua akan terasa lbh indah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semoga karakter dalam tulisan ini bisa menerapkannya dalam setiap gerak hidupnya..
      Aamiiinn..

      Hapus
  4. aku baca dan langsung berkaca2 membayangkan perempuan itu, semoga hatinya dikuatkan ya Allah dan semoga seluruh doa bisa tersampaikan

    hiks kok jd nyesek di dada entah kenapa..

    BalasHapus
    Balasan
    1. aamiiin, ya Rabb..

      ah, mbak Santhy bisa aja nih ikutan nyesek.. apa jangan2, mbak juga pernah ngalami kejadian seperti ini? #eh

      Hapus
  5. ini yg susah ikhlas tapi kok yah kepikiran trs ehehe, ikhlas ayo cemungut akan ada gantinya di surga kelak aamiin

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kog yang di surga? la yang di dunia gimana, mbak?

      Hapus
  6. knjungan mlm genk nyimak mmberi spot salam hangat selalu. salam kenal

    BalasHapus
  7. yg tak mungkin dimiliki, pilihan terbaik kita adalah melepaskan [mengikhlaskan]. Tak mudah, tapi yakin bisa dilakukan...Amiin:)

    BalasHapus
  8. bintang yang susah untuk dilupakan ..

    BalasHapus

Copyright © sedetik di bulan All rights reserved. Black Sakura | Faril Lukman | Nurul Rizki | Pambayun Kendi.
Theme by Laptop Geek. | Bloggerized by FalconHive