9

Seberapa manusiakah kita?

Posted by Black Sakura in
Seberapa manusiakah kita?

Pagi ini aku sadar, bahwa setiap saat kita diuji, seberapa manusiakah kita. Hati kecilku mendefinisikan bahwa menjadi manusia yang manusiawi adalah menyadari nilai kita sebagai seorang manusia. Entah apa itu manusia, aku tak bisa mengungkapkannya, namun yang ku tahu manusia seharusnya bukanlah kolektor harta, bukanlah tugu kehormatan, bukan pula patung yang mampu untuk tidak mengacuhkan sekitarnya. Kadang kita serta merta berbangga menjadi manusia, menggunakan kekuasaan kita untuk semakin menjauh dari menjadi manusia, akhirnya ternyata kita melupakan bagaimana seharusnya kita menjadi manusia.



:: Berapa bintang yang kau beri? ::.

4

Melly Goeslaw - Bunda

Posted by Faril in
Kenapa setiap kali mendengar lagu ini, aku selalu terenyuh dan merasa berdosa sangat banyak pada bunda-ku?! Mungkin memang terlalu banyak dosaku hingga aku tak berani mengakuinya. Sebuah karya dari Melly Goeslaw, diiringi aransemen yang membuat liriknya menjadi lebih kuat, kuat mencabik-cabik hati pendengarnya.
 


Bunda oleh Melly Goeslaw

Kubuka album biru
Penuh debu dan usang
Kupandangi semua gambar diri
Kecil bersih belum ternoda



:: Berapa bintang yang kau beri? ::.

5

Kisah Dalam Hutan

Posted by Faril in
Sejalan dengan laju sore yang mulai memerah
Dikayuhnya dengan pelan sepeda beraroma Belanda
Di sepanjang pepadian hijau hampir kuning
Yang memantulkan cahaya keemasan di sela-sela air
Wanginya menyebar ketika tersapu angin dari selatan

Terus dikayuhnya dengan tenaga yang tersisa
Lebih lambat dari hari-hari biasa
Membawa beban lebih pada sedel belakang
Yang menumpuk dalam satu ikatan
Cinderamata sepulang kerja
Seikat makanan bagi piaraan di rumah



:: Berapa bintang yang kau beri? ::.

6

A Tale of 1000 part 3

Posted by Black Sakura in
Hmmmph.... bau tanah basah dan embun perlahan menyusup di kantong ini. Ah, mungkin sudah fajar. Aku mendengar suara gemericik air. Aku bisa membayangkan bahwa seseorang di rumah ini sedang berwudhu di 'padasan'. Mungkin azan subuh baru saja berkumandang beberapa menit yang lalu ketika aku masih terlelap. Sungguh, mereka orang orang yang siap menyambut dunia ...

Yang tadi hening, kini mulai gaduh. Gaduh sang ibu di dapur, bapak yang mengelap becaknya dan, "Mak, mangke wonten upacara, adek jadi petugas." eh... suara siapa itu? Anak kecil? Anak mereka, atau mungkin cucu mereka. Sepertinya dia bocah laki-laki kecil usia 7,8 atau 9 tahun. "Yo wes le, ati ati ning ndalan yo! Kosek le." suara ibu itu menjawab diikuti derap langkah tergesa ke arahku...



:: Berapa bintang yang kau beri? ::.

2

A Tale of 1000 part 2

Posted by Black Sakura in
Mungkin senja mulai menyentuh cakrawala. Dari tempat ini kudengar sayup sayup suara azan dari beberapa masjid dan surau bersahut sahutan merdu. Tak ada teman baru di dompet lusuh ini, berarti sore ini pak tukang becak tak mendapatkan tambahan rupiah lagi...

Kurasakan pak tukang becak mulai beranjak dri duduknya, pindah ke sdel belakang dan mulai mengayuh. Derit rantai yg lama tak diberi oli pun terdengar semakin cepat, lalu berhenti. Becak itu diparkir di depan surau, atau mungkin masjid, karena suara sholawat terdengar semakin nyaring. Diambilnya air wudhu dan dengan tuma'ninah pak tukang becak sholat.



:: Berapa bintang yang kau beri? ::.

1

A Tale of 1000 part 1

Posted by Black Sakura in
Aduuuh, badanku sakit semua. Aku diperkosa, dijejalkan dengan paksa di dompet yg sudah penuh sesak ini bersama kawan-kawanku yg berwarna hijau juga. Kenapa aku tidak dibaringkan dengan layak dan diselipkan dengan rapi seperti teman-temanku yang berwarna merah, dasar pilih kasih!
Kreeeek! Wah ada yg membuka resleting dompet ini. Ku lihat tangan gemuk berhiaskan gelang berkilau kilau. Kuteknya merah delima dan bau parfum minyak melati yg bercampur bau keringat ala ibu-ibu. Eh eh eeehh.... awwww, enak aja ni main tarik, hampir sobek ni aku. mentang mentang cuma seribu, asal aja kalo narik... " udah ambil tu, ganggu ajah..." kata ibu itu sambil melemparkan aku ke seorang pengemis tua yg menengadahkan tangannya. Dasar, orang kaya, mentang mentang penghasilan sejuta per jam, uang seribu rupiah dilempar seolah tak ada harganya.



:: Berapa bintang yang kau beri? ::.

0

Keraguan Jalanku

Posted by Faril in
Keretaku berjalan lambat
Menyusuri setiap relung yang mulai membeku
Melewati bekas-bekas pijakan yang kurang dalam
Hingga menembus karang kosong yang mulai rapuh
Tak pernah ia kembali lagi ke stasiun ini
Tak pernah ia ingin kembali



:: Berapa bintang yang kau beri? ::.

2

Biji Kenari Kecil

Posted by Faril in
Biji kenari itu menggodaku
"Ah, hanya sebutir biji" kataku dalam hati
Ia kembali meliukkan lantunan lagunya
Tapi aku masih saja terpaku pada selembar sketsa yang belum selesai

Sepuluh detik pun berlalu dengan singkat
Eh, kenapa tiba-tiba pikiranku mulai buyar?
Tak bisa fokus jemariku mengayuhkan pensil
Tak bisa fokus mataku menyalin dunia



:: Berapa bintang yang kau beri? ::.

9

Metamorfosa

Posted by Black Sakura in
Seperti fajar, sekuntum kehidupan yang ranum menyentuh bumi...
Remang, rapuh namun indah penuh harapan...
Kehadirannya seakan menyapu dosa yang telah lalu...
Cahaya matanya memalsukan kehancuran dunia...
Senyumnya mematirasakan luka...
Bahkan tangisnya...
Melepuhkan dinding dinding kejahatan hati manusia...




:: Berapa bintang yang kau beri? ::.

0

Kesempatan

Posted by Faril in
Terekam jelas dalam biasku
Nampak nyata di belakang bayang-bayang
Yang mulai meredup di sore hari
Hingga tak bisa dibedakan dengan langkah kehidupan

Kutengok dengan sedikit rasa sesal
Mengalirkan bulir dari ujung kelopak mataku
Menyisakan segumpal keinginan tuk berbalik
Dan berjalan kembali di ruas jalan itu



:: Berapa bintang yang kau beri? ::.

1

Jejak Langkah

Posted by Faril in
Hei jejak langkah di gurun pasir
Yang menuntun setiap pengembara tersesat dan kehilangan petunjuk
Siapakah tuanmu, jejak langkah?

Hei jejak langkah di atas bebatuan
Yang menjelaskan pada para arkeolog tentang kehidupan masa lalu
Yang memberi pelajaran pada manusia kini
Siapakah tuanmu, jejak langkah?



:: Berapa bintang yang kau beri? ::.

Copyright © sedetik di bulan All rights reserved. Black Sakura | Faril Lukman | Nurul Rizki | Pambayun Kendi.
Theme by Laptop Geek. | Bloggerized by FalconHive