4

Sudut Kontras Ibukota

Posted by Black Sakura in
Sungguh pagi yang sibuk di ibukota. Semua orang berlomba dengan waktu untuk memulai kehidupan. Motor, mobil dan angkot padat merayap di jalan raya. Aku berada di tengah-tengah antrian panjang di lampu merah.70 detik tak cukup untuk mencapai lampu hijau setelahnya. Aku berhenti di tengah bisingnya ibukota, memperhatikan lalu lalang berbagai macam kendaraan dengan berbagai macam keperluan.

Di trotoar pambatas jalan, kulihat seorang anak lelaki kecil sedang mengambil tumpukan koran yang ia letakkan di beton pembatas jalan, yang ia tindih dengan batu supaya tidak terbang tertiup angin, lalu menjajakannya kepada mobil-mobil yang berhenti di lampu merah. Kupikir umurnya masih 7 atau 8 tahun. Tubuhnya kurus dan basah terkena embun lembap bulan November yang basah. Mungkin ia telah disana sejak beberapa jam yang lalu. Bajunya lusuh tertutup cipratan lumpur dan debu yang pekat melekat.



:: Berapa bintang yang kau beri? ::.

11

Pelukis Kemurnian Kehidupan

Posted by Black Sakura in
Seminggu berada di tengah tengah makhluk makhluk kecil itu membuat hatiku bergetar. Seperti meraba-raba kain halus yang kian lama kian membuai. Tawanya yang renyah begitu menggambarkan betapa tiada cela dalam hatinya. Kejujuran selalu terpancar dari matanya yang berbinar-binar.

"Miss...miss, ini bacanya apa?"
Ya Allah, begitu polosnya dia memintaku membacakan soal ulangan karena dia belum bisa membaca. Aku tersenyum geli. Aku gemes pada tubuhnya yang mungil, bibirnya yang manis, ingin kupeluk mereka satu per satu. :)



:: Berapa bintang yang kau beri? ::.

0

A Tale of 1000 Part 4

Posted by Black Sakura in
Aku terdiam di ruang gelap ini bersama kawan kawan sebangsaku menanti fajar. Warung ini telah ditinggalkan pemiliknya untuk beristirahat. Tak sabar kunanti petualangan apa yang menantiku esok hari.

Ternyata kegelisahanku mengusik teman sebelahku. Lembaran merah bergambar pahlawan berwajah tirus. “Hei, kenapa kamu terlihat gusar, kawan?” Tanyanya. “Ah, aku hanya sedang mengira-ira, apa yang akan kualami esok hari.” Jawabku jujur.



:: Berapa bintang yang kau beri? ::.

6

Hidup Itu Berkembang, Kawan

Posted by Faril in
Setahun sudah aku tertidur dalam pikiranku sendiri. Terlelap dalam pertanyaan sederhana yang lama sekali kutemukan gerbang keluarnya. Beberapa pertanyaan sederhana yang bagi kebanyakan orang hanyalah renungan biasa, tak perlu dipikirkan lagi, dan tak butuh jawaban pasti.
Bagiku, ini adalah pertanyaan awal sebelum menanyakan hal lain yang lebih kompleks tentang kehidupan dan dunia. Yang seharusnya dicari jawabannya sebelum sibuk menganalisa pertanyaan lain. Sebuah pertanyaan sederhana dan terasa remeh: "Apa makna kehidupan ini?" "Kenapa kita lahir tanpa pengetahuan dan baru mengetahuinya setelah bertambah umur?"



:: Berapa bintang yang kau beri? ::.

Copyright © sedetik di bulan All rights reserved. Black Sakura | Faril Lukman | Nurul Rizki | Pambayun Kendi.
Theme by Laptop Geek. | Bloggerized by FalconHive