4
Sudut Kontras Ibukota
Posted by Black Sakura
in
kisah
Sungguh pagi yang sibuk di ibukota. Semua orang berlomba dengan waktu untuk memulai kehidupan. Motor, mobil dan angkot padat merayap di jalan raya. Aku berada di tengah-tengah antrian panjang di lampu merah.70 detik tak cukup untuk mencapai lampu hijau setelahnya. Aku berhenti di tengah bisingnya ibukota, memperhatikan lalu lalang berbagai macam kendaraan dengan berbagai macam keperluan.
Di trotoar pambatas jalan, kulihat seorang anak lelaki kecil sedang mengambil tumpukan koran yang ia letakkan di beton pembatas jalan, yang ia tindih dengan batu supaya tidak terbang tertiup angin, lalu menjajakannya kepada mobil-mobil yang berhenti di lampu merah. Kupikir umurnya masih 7 atau 8 tahun. Tubuhnya kurus dan basah terkena embun lembap bulan November yang basah. Mungkin ia telah disana sejak beberapa jam yang lalu. Bajunya lusuh tertutup cipratan lumpur dan debu yang pekat melekat.
:: Berapa bintang yang kau beri? ::.
Di trotoar pambatas jalan, kulihat seorang anak lelaki kecil sedang mengambil tumpukan koran yang ia letakkan di beton pembatas jalan, yang ia tindih dengan batu supaya tidak terbang tertiup angin, lalu menjajakannya kepada mobil-mobil yang berhenti di lampu merah. Kupikir umurnya masih 7 atau 8 tahun. Tubuhnya kurus dan basah terkena embun lembap bulan November yang basah. Mungkin ia telah disana sejak beberapa jam yang lalu. Bajunya lusuh tertutup cipratan lumpur dan debu yang pekat melekat.
:: Berapa bintang yang kau beri? ::.