2

Dunia dan Aku

Posted by Faril Lukman in
Aku hidup dalam diam
Di atas panggung yang riuh menyapa
Penuh siul mengiringi tiap tarian
Renyah nyanyian dalam tiap langkah mereka
Tubuhku tetap terbungkus halus di tepian

Decak kagum para penonton yang melihat
Menyemangati pesandiwara
Letakkan tiap karakter dalam sifat
Mengikuti alur cerita yang terekam dalam skenarionya
Rentetan perjalanan yang telah menjadi tabiat
Hingga terasa seperti nyata

Mataku hanya mampu mengikuti mereka
Tidak dengan pikiranku yang masih terpana
Setiap hembusan semilir melalui sifatku yang terjaga
Terasa benar kebohongan di dalamnya
Mencoba mengikatnya
Mencoba melepasnya

Pikiranku mulai membusuk
Menjadi tak beda dengan sekitar
Mencoba membenamkan diriku dalam dunia
Agar menerima kehadiranku
Agar aku tak lagi dijauhi
Agar aku sama dengan mereka


Terinspirasi oleh: Dunia yang penuh dengan kebohongan



:: Berapa bintang yang kau beri? ::.

2 percakapan:

  1. Memang dunianya bohong tentang apa? dunia belum penuh kok dengan kebohongan, masih ada ruang bernafas untuk sebuah kejujuran ^._.^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yep, saya suka banget dengan semangat kamu kalau dunia masih menyisakan kejujuran untuk manusia.. Tapi sayangnya, terlalu banyak kebohongan yang menutupi kejujuran ini..
      Contoh mudahnya, kita dibohongi oleh media tentang arti KECANTIKAN hingga banyak orang menganggap kalo CANTIK itu mesti putih cerah tanpa minyak, hidung mancung, tinggi semampai, rambut berkilau, dll. Padahal, tiap orang pasti memiliki kriteria masing2 tentang KECANTIKAN.. Smoga orang2 jujur masih mampu mempertahankan ideologinya dan tak terpengaruh oleh kebohongan..
      Keep the spirit with you..

      Hapus

Copyright © sedetik di bulan All rights reserved. Black Sakura | Faril Lukman | Nurul Rizki | Pambayun Kendi.
Theme by Laptop Geek. | Bloggerized by FalconHive