1

Seandainya Saya Menjadi Anggota DPD-RI: Harus Terkenal

Posted by Pambayun Kendi in
Beberapa bulan lalu saya menyaksikan Irman Gusman, ketua DPD-RI, menjadi analis  di suatu sesi pertandingan BPL, di salah satu televisi swasta. Baru-baru ini beliau muncul lagi mengucapkan selamat natal dan tahun baru.

Kalau bukan melalui dua kondisi tersebut, mungkin hanya sebagian kecil saja masyarakat yang ‘aware’ dengan eksistensi DPD-RI, itupun terbatas hanya pada ketuanya saja. Padahal, para anggota lembaga tinggi negara ini dipilih sendiri oleh rakyat, mewakili daerahnya (bukan partai politik), saban Pemilu. Bisa jadi karena exposure-nya kurang. Harus diakui kalau perhatian para kuli tinta lebih condong kepada DPR-RI yang sarat dengan dinamika hitam-putih. Tapi biarlah, tidak diberitakan berarti (bisa jadi) BERSIH. BERSIH dari kasus dan peyelewengan, bukannya BERSIH dari tugas dan pengabdian.



:: Berapa bintang yang kau beri? ::.

1

Bersih Pangkal Berbudi

Posted by Black Sakura in
Sabtu pagi yang cerah ini mood ku sudah dirusak oleh hal yang sungguh menjengkelkan. Ini dia yang sebenarnya menjadi salah satu helaian dari sepokok akar serabut penyusun penghalang Indonesia menjadi lebih baik. Salah satu dari wujud penghargaan diri sebagai manusia yang berbudi, yang membedakan dirinya dengan hewan. "Kesadaran" akan hak dan kewajibannya sebagai manusia. Hak dan kewajiban yang bahkan tanpa ditulis dimanapun telah melekat pada diri kita. Aku bingung, sebenarnya dinding seperti apa yang menutupi kepekaannya terhadap hal yang sangat sangat kasat mata dan sensitif seperti ini.



:: Berapa bintang yang kau beri? ::.

Copyright © sedetik di bulan All rights reserved. Black Sakura | Faril Lukman | Nurul Rizki | Pambayun Kendi.
Theme by Laptop Geek. | Bloggerized by FalconHive